Diabetes Melitus


Cegah Komplikasi DM dengan Vitamin B

Diabetes melalui berbagai jalur patologis menyebabkan komplikasi. Penyebabnya adalah penurunan kadar thiamine. Suplementasi thiamin(vit.B1) dapat mencegah komplikasi.
Jumlah penderita diabetes melitus (DM) terus mengalami peningkatan, dari survey di beberapa kota besar di Indonesia, didapatkan variasi jumlah penderita diabetes. Prevalensi tertinggi terdapat di Sulawesi Utara, Jawa Tengah, Aceh, DKI Jakarta dan Kalimantan Barat.
“DM merupakan penyakit yang perlu diperhatikan. Karena berkaitan erat dengan berbagai komplikasi, seperti kardiovaskuler, stroke, mata dan ginjal.” Ujar dr. Pradan Suwondo. Sp. PD-KEMD dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM. Bahkan, mayoritas penderita diabetes mengalami kematian karena penyakit jantung iskemik. Yang tidak kalah penting adalah diabetik neuropati. “Walau tidak menyebabkan kematian, tetapi berakibat menurunkan kualitas hidup pasien,” kata dr. Pradana.
Fisiopatologi terjadinya kompliksi diabetes, dihubungkan dengan adanya hiperglikemia, mekanismenya melewati berbagai jalur, meliputi pembentukan AGE, otoksidasi glukosa dan jalur sorbitol. Ketiga jalur ini bermuara pada terjadinya stress oksidatif, yang pada akhirnya menyebabkan komplikasi seperti disfungsi endotel dan hiperkoagulasi. Selanjutnya berkembang menjadi komplikasi vaskuler.
Sementara dari patobiologi, ditemukan adanya keterlibatan jalur polyol, jalur AGE, jalur protein kinase C dan jalur Hexosamine. Keempat jalur tersebut saling berkaitan. Jalur polyol meningkatkan stress oksidatif dan aktivitas PKC; jalur pembentukan AGE meningkatkan kebocoran kapiler, menurunkan suplai oksigen, meningkatkan stress oksidasi dan menurunkan transport axoplasmik; sedangkan jalur hexosamine meningkatkan resistensi insulin dan aktivitas PKC.

Vitamin B1 Pencegah Komplikasi
Perhatian utama pada manajemen diabetes adalah mengendalikan dan mencegah terjadinya komplikasi mikrovaskular dan makrovaskular. Suatu strategi farmakologis yang dapat melawan hierglikemia adalah dengan menekan berbagai jenis jalur patogenik dan mencegah berkembangnya komplikasi diabetesnya, yaitu dengan vitamin B.
Thiamine merupakan golongan vitamin B yang merupakan mikronutrien penting bagi tubuh. Salah satu bentuk metabolisme thiamine yang dibutuhkan yaitu thiamine pyrophosphate (TPP). TPP merupakan thiamine dalam bentuk aktif yang merupakan kofaktor untuk tiga enzim penting dalam metabolisme glukosa yaitu transketolase di dalam jalur pentosephosphate, pyruvate dehydrogenase (PDH), dan α-ketoglutarate dehydrogenase (KGDH).
Pada penderita diabetes, kadar thiamine mengalami penurunan. Penyebabnya, adanya peningkatan klirens thiamine melalui ginjal. Disebutkan, angka ekskresi thiamine meningkat 4 kali lipat pada penderita diabetes tipe 1 dan 2-3 kali lipat pada diabetes tipe 2. Beberapa penyebab penurunan re-uptake thiamine di ginjal, adalah adanya peningkatan washout thiamine oleh diuresis tinggi dan peningkatan inaktifasi oleh glikasi yang diarahkan oleh arg.
Berdasarkan penelitian Hammes dan kawan-kawan, terlihat bahwa vitamin B1 dapat menstimulasi aktivitas transketolase yang kemudian menghambat jalur-jalur yang berkontribusi pada terjadinya komplikasi. Penelitian-penelitian tersebut juga menunjukkan, vitamin B1 dapat mencetah nefropati diabetes, retinopati diabetes, neuropati diabetes, dislipidemia, membantu kesembuhan luka dan memperbaiki defisit angiogenesis pada penderita diabetes, serta memperbaiki disfungsi sel progenitor endotel. Sementara pada penelitian klinis, vitamin B dapat mencegah neuropati diabetes.

Vitamin B6
Vitamin B6 (Pyridoxamine) memiliki efek anti glikasi. Ini yang membuatnya penting digunakan sebagai suplemen pada penderita diabetes. Sebuah penelitian oleh Dr. Laurie Barclay menemukan. Vitamin B6 dapat mencegah produk akhir glikasi (glication end product). Produk akhir glikasi ini menyebabkan berbagai komplikasi pada penderita diabetes, seperti penyakit ginjal (nefropati), Penglihatan kabur (retinopati), kerusakan saraf (neuropati).

Vitamin B12
Sebuah penelitian menunjukkan, penggunaan metformin dapat menyebabkan defisiensi vitamin B12 pada penderita diabetes. Sebab itu, menambah asupan vitamin B12 penting mencegah berbagai komplikasi akibat defisiensi vitamin ini, seperti anemia, neuropati, penurunan daya ingat, konfusio dan dimensia. Bahkan, ada bukti menunjukkan, vitamin B12 dapat mencegah penyakit jantung. 

Sumber : Ethical Digest 

0 comments:

Post a Comment