Pilek

Pilek biasanya disebabkan oleh virus. Gejalanya seperti batuk, demam ringan, sakit kepala, sakit telinga, mata merah dan berair selain itu juga menyebabkan bersin dan kongesti (hidung tersumbat).

Keadaan ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, untuk itu perlu diatasi dengan menekan gejala yang ditimbulkan agar tidak mengganggu aktivitas dalam bekerja.

Gejala :

  • Lendir yang keluar dari hidung biasanya kental, berwarna dan berbau.
  • Demam tinggi dan atau badan terasa tidak nyaman.
  • Telinga terasa sakit.
  • Pilek berat selama kurang lebih 1 minggu.
  • Terdapat nyeri wajah/sinus.
  • Pasien biasanya bayi atau anak dibawah 7 tahun.
  • Pasien yang mempunyai penyakit jantung (tekanan darah tinggi, angina, dll) atau penyakit saluran pernapasan, seperti asma atau sedang mengkonsumsi obat-obatan untuk penyakit lain.
Anjuran untuk penderita pilek :
  • Udara yang hangat dan lembab membantu meredakan gejala pilek.
  • Gunakan kain, saputangan atau tissue yang lembut saat membersihkan hidung untuk menghindari iritasi di sekitar hidung.
  • Krim pelindung dan gel dapat membantu melindungi kulit sekitar hidung.
  • Beritahu pasien tentang obat yang diperlukan dan cara penggunaannya; nama obat, dosis, frekuensi penggunaan, dll.
  • Beritahu pasien mengenai kemungkinan efek samping beberapa dekongestan.
Pengobatan Pilek :
  • Dekongestan dan Preparat Nasal lain :
  1. Sebagian besar obat dari kelompok ini merupakan golongan sipatomimetik yang bekerja dengan mengkonstriksi pembuluh darah sehingga mengurangi pembengkakan pada mukosa hidung dan sinus.
  2. Harus berhati-hati bila memberikan obat ini pada pasien hipertensi, karena beberapa dekongestan, seperti fenilpropanolamin, menyebabkan eksaserbasi hipertensi, meningkatkan denyut jantung dan timbul tremor.
  3. Penggunaan dekongestan jangka panjang dapat menyebabkan kongesti menjadi bertambah parah.
  • Obat batuk dan Pilek
  1. Preparat kombinasi biasanya mengandung dekongestan, antihistamin, analgetik dan atau supresan batuk. Akan tetapi obat-obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan secara rutin.
  2. Beberapa supresan batuk dan dekongestan dapat menimbulkan efek samping. Harus berhati-hati dalam memberikan obat-obatan ini pada pasien dengan faktor risiko, seperti hipertensi, masalah jantung, pengemudi atau operator mesin.
  • Suplemen
  1. Asam Askorbat, garam epsom, cayenne pepper, bawang putih kasar, jus lemon, teh herbal (seperti, chmomile, lemongrass, vervain) dan infusi (seperti, peppermint, jahe, kumis kucing), obat gosok dengan menthol dan kamfor, zinc, bioflavonoid, propolis, Beta karotene.

0 comments:

Post a Comment