Info Kesehatan

Sekitar 12 juta orang di Amerika Serikat (AS) menderita sleep Apnea, rata-rata penyebabnya adalah berat badan / obesitas. Sleep Apnea adalah gangguan tidur dengan kesulitan bernafas berulang kali ketika sedang tidur (http://id.wikipedia.org/wiki/Apnea_tidur). Sleep Apnea tidak hanya menimbulkan dengkuran keras, tapi dapat juga sebagai gejala hipertensi,  penyakit jantung dan menurunnya kualitas hidup. Menurunkan berat badan, merupakan cara terbaik mengatasi sleep apnea . Sayangnya, belum banyak bukti ilmiah mengenai hal ini.

"Penelitian yang ada, dibatasi oleh sejumlah faktor. Ada beberapa studi yang menunjukkan, menurunkan berat badan sekitar 10 persen cukup untuk memperbaiki sleep apnea," ujar Gary Foster, Direktur Center for Obesity Research and Education, AS.

Baru-baru ini, Foster dan rekan-rekan telah menyelesaikan studi acak terbesar, mengenai efek penurunan berat badan terhadap sleep apnea pada pasien dengan diabetes tipe 2. Hasilnya telah dipublikasikan dalam Archives of Internal Medicine, edisi 28 September 2009.

Mereka menemukan bahwa di antara pasien dengan sleep apnea berat, yang disarankan mengurangi berat badan, 3x lebih besar kemungkinannya mengalami penurunan jumlah episode Sleep Apnea dibandingkan dengan mereka yang tidak menurunkan berat badan.

Studi ini dinamakan Sleep AHEAD, melibatkan264 peserta dengan diabetes tipe 2 berusia 45-75 tahun. Peserta dibagi menjadi dua kelompok secara acak. Kepada kelompok pertama diberikan program penurunan berat badan, terutama bagi pasien obesitas dengan diabetes tipe 2, kontrol diet dan latihan fisik sekitar 175 menit/minggu.

Kelompok kedua mengikuti beberapa sesi program penurunan berat badan selama satu tahun, yang fokus pada manajemen diabetes melalui diet, aktivitas fisik dan dukungan sosial. Setelah satu tahun, kelompok pertama mengalami penurunan berat badan rata-rata 24 pound. Tiga kali lebih banyak dibanding peserta di kelompok kedua (13,6% dibandingkan 3,5%). 

Kelompok kedua hanya kehilangan beberapa pound saja, dan secara signifikan sleep apnea mereka terlihat memburuk. "Hasil ini menunjukkan , dokter dan pasien dapat mengharapkan pengingkatan sleep apnea yang signifikan pada mereka dengan berat badan berlebih. Penurunan Sleep Apnea, memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan secara keseluruhan," ungkap Foster.

Artikel yang terkait :
1. Sleep Apnea