Pengobatan Alergi Rhinitis
Alergi Rhinitis |
Alergi Rhinitis adalah suatu inflamasi mukosa dari
saluran hidung dan sinus yang disebabkan oleh alergi terhadap partikel, seperti: debu, asap
debu, serbuk sari di udara. Gejala
utama adalah hidung, gatal kemacetan, bersin, hidung meler keluar cairan
seperti air murni. Seringkali
gejala meliputi mata, yaitu: berair, kemerahan dan gatal.
Ada 2 jenis alergi Rinitis :
- Alergi musiman Rinitis ( Hay Fever ) umumnya disebabkan oleh kontak dengan alergen dari luar rumah seperti benang sari dari tumbuhan yang menggunakan angin untuk penyerbukan spora dan jamur. Alergi terhadap serbuk sari tanaman yang berbeda tergantung pada geografi dan jenis yang ada, serta jumlah bubuk yang ada di udara. Udara panas, kering dan angin mempengaruhi jumlah serbuk sari di udara jika dibandingkan dengan waktu, dingin, lembab dan hujan yang membersihkan udara dari bedak. Tipe ini biasanya terjadi di negara dengan 4 musim.
- Alergi Perennial Rhinitis yang biasanya terjadi terus menerus disebabkan oleh kontak dengan alergen yang sering berada di rumah seperti tungau debu rumah, kecoa, tanaman kering, jamur, bulu binatang atau protein yang terkandung dalam kelenjar minyak kulit binatang. Protein ini dapat tetap di udara selama berbulan-bulan setelah binatang itu tidak ada ruang.
Bagaimana Alergi Rinitis diobati?
Menghindari penyebab (alergen), jika bisa. Langkah ini sangat sulit karena pada
kenyataannya pencetus alergen
sering barada sekitar orang-orang dengan
kehidupan kerja atau harian.
Obat-obatan
untuk mengurangi gejala :
- Antihistamin (anti-alergi). Digunakan bila ada alergi rhinitis , misalnya: loratadine 10 mg sekali sehari, terfenadine 60 mg dua kali sehari, mebhydrolin napadisilate 50 mg tiga kali sehari, maleat 4 mg chlorpheniramine tiga kali sehari, cetrizine diHCl 10 mg sekali sehari, fexofenadine HCl 60 mg sekali sehari-hari, dll.
- Kortikosteroid (deksametason, prednison, betametason). Obat ini diberikan dalam tapering off yaitu penurunan bertahap dalam dosis, misalnya: minggu pertama dari tiga kali sehari, minggu kedua dari dua kali sehari dan minggu ketiga sekali sehari, untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
- Obat dekongestan Lokal : tetes hidung. Penggunaan obat ini tidak boleh lebih dari seminggu berturut-turut.
- Dekongestan : pseudoefedrin 30 mg misalnya, diambil 2-3 kali sehari. Kombinasi pseudoefedrin dan tripolidin, minum 2-3 kali sehari, dll.
Selain pengotabatan untuk mengurangi gejalanya upaya peningkatan daya
tahan tubuh sangatlah diperlukan. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menjaga
daya tahan tubuh pada penderita alergi adalah :
·
Berolahraga
secara teratur (pagi atau sore)
·
Harus
memiliki istirahat yang cukup.
·
Hindari
stres dan makan yang cukup dan seimbang.
Mengkonsumsi
obat yang meningkatkan daya tahan tubuh seperti propolis, Nirwana SOD dll
0 comments:
Post a Comment