Luka Bakar (Burns)



Luka bakar adalah cedera pada jaringan kulit yang disebabkan karena panas api (panas kering) atau cairan panas (panas basah). Derajat rasa nyeri pada luka bakar tidak berhubungan dengan beratnya cedera. Lokasi dan luas luka bakar sangat penting untuk menentukan jenis penanganannya. Luka bakar dapat mengalami komplikasi antara lain: syok, infeksi bakteri.

Luka bakar pada kulit dapat dibagi dalam tiga tingkatan. Pertama dicirikan dengan kemerah-merahan, kedua kemerah-merahan dan melepuh, ketiga penebalan kulit secara merata dan kerusakan otot pada bagian dasar kulit. Untuk ke tiga jenis luka bakar tersebut, perlu penanganan medis/dokter di rumah sakit. Selain itu disarankan dengan terapi zat gizi atau untuk kasus ringan dapat diatasi dengan obat yang dioleskan pada bagian yang terbakar. Perbaikan terhadap sel, jaringan tubuh yang mengalami kebakaran membutuhkan zat-zat seperti potasium untuk menggantikan potasium yang hilang. Protein untuk menggantikan jaringan yang rusak, vitamin C dan Zinc untuk kekebalan, antioksidan (vitamin A, C, E) untuk mengantisipasi adanya bekas luka bakar.


Gejala :
Beratnya luka bakar tergantung kepada jumlah jaringan yang terkena dan kedalaman luka :

  • Luka bakar derajat I : Merupakan luka bakar yang paling ringan. Kulit yang terbakar menjadi merah, nyeri, sangat sensitif terhadap sentuhan dan lembabatau membengkak. Jika ditekan, daerah yang tebakar akan memutih; belum terbentuk lepuhan.
  • Luka bakar derajat II : Menyebabkan kerusakan yang lebih dalam. Kulit melepuh, dasarnya tampak merah atau keputihan dan terisi oleh cairan kental yang jernih. Jika disentuh warnanya berubah menjadi putih dan terasa nyeri.
  • Luka bakar derajat III : Menyebabkan kerusakan yang paling dalam. Permukaannya bisa berwarna putih dan lembut atau berwarna hitam, hangus dan kasar. Kerusakan sel darah merah pada daerah yang terbakar bisa menyebabkan luka bakar berwarna merah terang. Kadang daerah yang terbakar melepuh dan rambut/bulu di tempat tersebut mudah dicabut dari akarnya. Jika disentuh, tidak timbul rasa nyeri karena ujung saraf pada kulit telah mengalami kerusakan.
Anjuran :
  • Singkirkan penyebab luka bakar.
  • Tanggalkan pakaian (kecuali bila pakaian melekat pada kulit yang mengalami luka bakar) dan benda-benda yang melekat erat, seperti cincin, jam tangan, dan ikat pinggang.
  • Pada luka bakar ringan, basuh area kulit yang terluka dengan air dingin yang mengalir selama kurang lebih 15 menit. Ulangi sesering mungkin.
  • Bila mengkompres gunakan kain kasa, jangan gunakan kapas atau bahan lain yang dapat menempel di kulit.
  • Jangan dioles dengan segala macam ramuan tradisional, hindari penggunaan pasta gigi, mentega atau salep apapun , karena kemungkinan bisa memperparah luka bakar.
  • Jangan pecah kulit yang melepuh.
  • Jika setelah mengalami luka bakar, kemudian timbul demam, radang dan luka mengeluarkan nanah, berarti luka bakar tersebut mengalami infeksi, sebaiknya segera konsumsi antibiotik.
  • Rujuk pasien ke rumah sakit terdekat bila terjadi luka bakar pada wajah, jari, sendi, atau alat kelamin, luka bakar derajat III : syok, luka bakar karena zat kimia, aliran listrik atau radiasi.
Terapi :
  • beberapa obat anti-infeksi topikal mengandung antibiotik yang digunakan untuk mengobati luka bakar yang mengalami infeksi.
  • Sebagai pertolongan pertama bisa menggunakan Propolis sebagai antibiotik alami dengan cara dioleskan pada luka bakar tersebut.
  • Mengkonsumsi suplemen yang mengandung anti oksidan kuat seperti Niwana SOD yang dapat mencegah terbentuknya lemak peroksida pada luka sehingga luka bakar lebih cepat disembuhkan, Supergreen Food yang mempercepat proses regenerasi sel kulit.

0 comments:

Post a Comment