Sehat Dengan Tidur Berkualitas

Tidur Dengan Nyaman
Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang tak tergantikan. Tanpa disadari kita dapat merasakan hal yang kurang enak, bila kurang tidur. Seperti, tubuh terasa lemas dan tidak semangat. Sebaliknya, jika kualitas tidur di malam hari baik dan berkualitas, maka kita akan merasa siap untuk menaklukkan dunia.

Menurut dr. Neil B Kavey, Direktur Sleep Disorder Center di medic Center Columbia-Presbyterian, New York, Amerika Serikat, "Kurang tidur bisa berpengaruh secara fisik, yang menyebabkan kemampuan koordinasi tubuh menurun".

Kurang tidur juga mempengaruhi kepribadian dan rasa humor seseorang. Juga mempengaruhi proses kognitif dan proses berpikir seseorang. "Otak orang yang kurang tidur seperti mesin yang bekerja dengan empat silinder, padahal seharusnya delapan silinder. Kita bisa menghitung, tetapi tidak secepat biasanya. Kita akan lebih mungkin membuat kesalahan. Ini karena mesin otak belum diisi lagi", ujarnya.

Rangkaian tubuh kita memang unik. Jika diteliti, ternyata banyak faktor yang mempengaruhi tidur. Faktor ini nantinya akan memberikan manfaat sangat besar, bagi kesehatan dan kinerja tubuh.

Faktor-Faktor Pengatur Tidur
Di otak kecil, terdapat bagian yang dinamai Supra Chiasmatic Nucleus (SCN) yang terletak di atas persilangan saraf mata. Di sini, terdapat irama sirkadian yang merupakan mekanisme khusus yang berfungsi mengatur siklus jam biologis, agar peka terhadap perubahan cahaya.

Irama sirkadian ini sangat peka terhadap cahaya. Karena itu, pada sore hari ketika cahaya mulai redup, tubuh kita akan secara otomatis mempersiapkan diri untuk tidur. Saat ditemukannya bola lampu untuk pertama kalinya, hal ini pernah menjadi permasalahan. Karena, dengan adanya cahaya maka kerja irama sirkadian tidak stabil. Tubuh dipaksa untuk menolak tidur dan terus memaksa beraktivitas hingga malam hari, sehingga menyebabkan gangguan tidur.

Selain irama sirkadian, terdapat hormon dan neurotransmiter yang juga berperan pada proses tidur. Hormon-hormon tersebut bermanfaat bagi pola tidur seseorang. Tapi, kadar hormon berbeda-beda pada tiap orang yang dipengaruhi oleh gaya hidup, pola makan, mental dan psikologi. Beberapa hormon yang memberi pengaruh terhadap tidur diantaranya :
  • Noradrenaline/adrenaline, merupakan hormon yang berfungsi untuk merangsang atau memperpanjang kondisi terjaga. Dengan hormon ini tubuh akan didorong untuk terus beraktivitas. Karena itu sering dianggap sebagai zat kimia yang mendorong agresivitas.
  • Dopamin adalah neurotransmiter otak yang berfungsi dalam pengaturan gerak. Yang lebih utama, dopamin mampu memberikan rasa segar dan penuh semangat.
  • Asetilkolin, jenis hormone yang bertugas mengaktifkan otak dan meningkatkan kebugaran. Biasanya, pada tahap tidur REM dan saat terjaga, kadar asetilkolin akan meningkat didalam darah.
  • GABA (Gamma Amino Butyric Acid) bertugas menghambat status terjaga. Tidak sedikit obat-obatan yang merangsang tidur kebanyakan merangsang GABA, sehingga dapat membuat orang mengantuk.
  • Adenosin hormone, bisa merangsang tidur. Adenosine biasanya dapat dihambat dengan mengkonsumsi kafein.
  • Serotonin, bertugas memberikan efek menenangkan dan menyiapkan otak serta tubuh untuk masuk ke dalam  tahap tidur dalam, dengan cara mengurangi sistem aktivitas tubuh.
  • Melatonin, merupakan hormon yang sangat berperan dalam proses tidur dan kualitas tidur seseorang, karena berfungsi menurunkan kewaspadaan dan menimbulkan rasa kantuk. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa melatonin bermanfaat untuk mengurangi gangguan jetlag. Yang perlu diperhatikan adalah jangan berkendaraan atau mengoperasikan peralatan berat setelah mengosumsi melatonin. Lain halnya pada orang yang buta, dia tidak dapat membedakan gelap dan terang sehingga tidak punya waktu tidur atau terjaga yang pasti.
Lingkungan
Lingkungan merupakan faktor yang bisa diubah-ubah. Dengan sentuhan sederhana atau mewah, lingkungan dapat memberikan manfaat besar. Yang terutama adalah menciptakan lingkungan tidur yang nyaman. Yang perlu diperhatikan adalah:

Tempat tidur
Tempat tidur merupakan hal yang perlu diperhatikan, khususnya kasur. Kenyamanan dan tidur yang baik, bisa diperoleh dari faktor ini. Postur tidur yang baik adalah, memosisikan tulang belakang dalam satu garis lurus saat tidur miring serta mengikuti lekuk tulang belakang saat berbaring terlentang.

Tempat tidur yang baik adalah tempat tidur yang membuat kita saat terbangun dari tidur, tidak disertai rasa sakit di sekujur tubuh. Kasur merupakan hal yang berhubungan dengan tempat tidur. Kasur baiknya tidak terlalu keras dan tidak terlalu empuk, sehingga dapat memiliki titik fokus yang merata di seluruh tubuh.

Bantal
Penyebab sulitnya tidur sering ditemui di area leher dan punggung, hal itu biasanya karena pemilihan bantal yang salah. Bantal yang baik adalah yang mampu menopang kepala dan memosisikan leher yang baik, terhadap tubuh.

Jenis bantal juga dapat memberikan kualitas tidur yang baik, seperti bantal dari bahan kapuk dan sintetik (dacron) yang bisa didapatkan di toko. Ada baiknya, konsultasi dengan ahli rehabilitasi medis atau chiropractor, untuk mengetahui jenis bantal yang cocok.

Suara
Kebisingan dapat mengganggu tidur, meski ada juga yang enak tidur diiringi suara musik. Suara yang memiliki irama lembut, cenderung akan memberikan rasa nyaman sehingga dapat memberikan rasa kantuk. Sedangkan musik memiliki tempo keras justru merugikan, karena dapat membuat seseorang sulit merasakan kantuk.

Suara dengkuran pasangan dan bunyi alat monotor di ruang ICU, adalah kasus yang sering terjadi. Dari penelitian yang dilakukan pada pasien di ICU yang memiliki gangguan tidur, ternyata mereka memiliki sistem antibodi yang buuruk dibanding pasien yang mendapatkan kualitas tidur yang baik. Untuk itu, buatlah ruang tidur Anda nyaman dengan menghindari suara-suara bising", ujar dr.Andreas Prasadja, RSGT.

Jurnal Tidur
Seseorang yang memiliki banyak kesibukan dan aktivitas biasanya sulit istirahat, sehingga tidak memiliki waktu tidur yang cukup. Untuk itu, kita perlu mengetahui pola tidur dan jam biologis kita sendiri, yang nantinya bisa dijadikan jalan keluar mengatasi dan menganalisa masalah tidur yang dihadapi.

Jurnal tidur adalah catatan penting yang dapat memberikan petunjuk masalah tidur. Dengan jurnal tidur, pola tidur dan jam biologis kita akan dipandu dengan baik untuk mendapatkan waktu tidur dan bangun yang baik. Yang perlu diperhatikan, beberapa perubahan dan aktivitas, penting harus dicatat. Tujuannya untuk mengetahui porsi kegiatan yang telah dijalankan hingga kita tertidur.

Misalnya, jika kita terbiasa dengan kebutuhan tidur selama 8 jam dan bangun jam 05.00 pagi, kita bisa membiasakan tidur pada jam 10.00 malam. Jika ingin memperpanjang tidur, cukup dengan memajukan waktu tidur lebih awal. Dengan jurnal tidur ini, pola tidur akan dapat diatur dengan baik.

0 comments:

Post a Comment