Sleep Apnea
Sleep Apnea Obstruktif |
Mendengkur pada saat tidur bukan suatu kebiasaan tetapi adalah suatu kelainan yang dapat berakibat fatal pada penderita. Mendengkur/ngorok dalam dunia kedokteran disebut Sleep Apnea yaitu gangguan umum dimana penderita memiliki satu atau lebih jeda dalam bernapas atau napas pendek saat penderita tidur. Napas pendek dapat berlangsung dalam beberapa detik atau menit. Keadaan ini sering terjadi 5 sampai 30 kali atau lebih dalam satu jamnya. Biasanya, pernapasan menjadi normal beberapa saat kemudian mulai lagi, kadang-kadang dengan mendengus keras atau suara tersedak.
Sleep apnea adalah kondisi yang biasanya kronis dan mengganggu tidur anda. Anda sering pindah dari tidur yang lelap ke tidur yang ringan (gelisah) saat pernapasan menjadi dangkal. Hal ini menyebabkan kualitas tidur menjadi buruk yang berefek penderita merasakan lelah di siang hari. Sleep apnea adalah salah satu penyebab utama mengantuk di siang hari yang berlebihan.
Sleep apnea sering kali tidak terdiagnosis oleh dokter, kebanyakan orang yang mengalami sleep apnea tidak tahu dirinya sering mendengkur keras saat tidur karena kondisi ini terjadi di saat penderita tidur, bahkan yang pertama kali tahu adalah anggota keluarga atau pasangan tidur penderita setiap malam yang mungkin melihat tanda-tanda sleep apnea.
Jenis yang paling umum untuk sleep apnea obstruktif adalah sleep apnea. Hal ini yang paling sering memblokir selama tidur. Sumbatan dapat menyebabkan pernapasan dangkal atau terjadi jeda dalam bernapas. Ketika penderita mencoba untuk bernapas, maka udara masuk akan tersumbat dan menyebabkan suara dengkuran keras. Sleep apnea obstruktif lebih sering terjadi pada orang yang memiliki kelebihan berat badan (obesitas), tetapi dapat menyerang siapa saja. Misalnya, anak kecil yang mungkin memiliki jaringan amandel membesar di lehernya, yang dapat menyebabkan sleep apnea obstruktif.
Central Sleep Apnea adalah jenis yang kurang umum dari sleep apnea. Gangguan ini terjadi jika bagian otak kita yang menontrol pernapasan tidak mengirim sinyal yang benar untuk otot-otot pernapasan. Akibatnya, terjadi ketidakmampuan bernapas dalam waktu singkat.
Central Sleep Apnea dapat terjadi pada siapa pun. Namun, kejadiannya sangat banyak pada orang yang memiliki kondisi medis tertentu atau menggunakan obat-obatan tertentu. Central Sleep Apnea sering terjadi bersamaan dengan sleep apnea obstruktif tetapi dapat juga terjadi sendiri-sendiri.
Sleep apnea yang tidak diobati dapat mengakibatkan :
- Meningkatkan resiko tekanan darah tinggi, serangan jantung, stroke, obesitas dan diabetes.
- Meningkatkan resiko atau memperburuk keadaan gagal jantung.
- Membuat aritmia atau detak jantung tidak teratur.
- Meningkatkan kemungkinan mengalami kecelakaan terkait dengan pekerjaan atau mengemudi.
Sleep apnea adalah kondisi kronis yang memerlukan pengelolaan jangka panjang dan konsultasi dokter yang rutin agar tercapai pengobatan yang maksimal.
0 comments:
Post a Comment