Batuk Rejan (Pertussis)

Batuk Rejan (Pertussis) atau biasa juga disebut batuk 100 hari adalah Penyakit akut yang mudah berjangkit melibatkan hidung, kerongkongan dan saluran pernafasan lainnya. Timbullah batuk yang menyesakkan yang berakhir dengan batuk paksaan, kerongkongan tersumbat dan akhirnya muntah, Kalau batuk itu agak ringan, pasien tidak muntah atau menghasilkan suara keras.

Batuk rejan disebabkan sejenis kuman bernama Bordetella Pertussis. Kadang-kadang penyakit itu menyebar sebagai wabah dan terdapat di seluruh dunia. Meskipun sebagian kasus terdapat di antara yang berumur 2 tahun, semua umur dapat terinfeksi bakteri Bordelella Pertussis. Serangan pertama biasanya cukup untuk mengebalkan penderita seumur hidup. Penyakit ini mudah menular pada fase pertama, bakteri ini tersebar dengan batuk.

Batuk jenis ini sangat berbahaya jika menyerang anak kecil. Penyakit yang tidak diobati terutama pada anak yang berusia enam bulan ke bawah akan membawa kematian sebanyak 25%. Dengan pengobatan medis yang baik, angka kematian ini dapat diturunkan menjadi satu atau dua persen.

Bagi anak-anak yang memiliki daya tahan tubuh yang kuat, penyakit ini tidaklah menjadi masalah serius. Penyakit ini dapat dicegah dengan cara pemberian imunisasi. Semua bayi bisa mendapatkan imunisasi ini mulai dari umur 2 atau 3 bulan.

Batuk rejan tingkat pertama mulai satu atau dua minggu setelah terinfeksi bakteri inil Selama dua minggu, gejala-gejalanya mirip dengan selesma biasa, kecuali batuk itu berkepanjangan dan mengganggu pada malam hari. Setelah dua minggu kelihatan seperti selesma, batuk itu tidak teratur dan mulailah terdengar suara keras. Mula-mula suara ini kedengaran hanya satu atau dua kali sehari, tetapi kemudian lama kelamaan menjadi sering. Batuk rejan tingkat ini bertahan dari tiga sampai enam minggu. Mungkin juga penderita masih akan batuk-batuk selama beberapa bulan kemudian.

Apa Yang Harus Dilakukan ?
  1. Yang pertama kali harus dilakukan adalah periksakan diri ke dokter ahli untuk mendapatkan pengobatan yang tepat, biasanya dokter akan memberikan antibiotik dan obat penekan batuk jika diperlukan.
  2. Bayi yang menderita batuk rejan yang masih kecil perlu dirawat di rumah sakit jika kondisinya kuranga baik. Untuk anak-anak perlu perawatan di rumah selama kurang lebih 3 minggu.
  3. Penderita batuk rejan tidak perlu harus berbaring di tempat tidur kalau dia masih dapat melakukan kegiatan di sekitar rumah tapi jangan sampai kelelahan, jika hari cerah, pasien dapat berjemur di panas matahari setiap hari. Hati-hati jangan sampai pasien kedinginan.
  4. Penderita yang sukar bernafas pada waktu sedang dilanda batuk, ada baiknya kalau digunakan alat penyedot lendir kental dari dalam kerongkongannya pada waktu sedang batuk. Prosedur ini dapat menyelamatkan jiwa anak-anak kecil.
  5. Uap hangat yang dihirupkan seringkali dapat membantu pasien agar merasa lebih baik.
  6. Kain tebal yang dililitkan sekitar perut pasien akan menolongnya dari bahaya kekejangan otot sewaktu batuk dengan keras.
  7. Jika pasien sering muntah, berikan obat anti muntah 1 jam sebelum makan agar tidak terjadi muntah.
Demikian ulasan singkat mengenai penyakit batuk rejan, semoga apa yang dipaparkan dapat bermanfaat untuk orang banyak.

0 comments:

Post a Comment