Gejala, Penyebab dan Pengobatan Gonore
Gonore Merupakan Penyakit Hubungan Seksual (PHS) dengan insidensi yang tinggi. Masyarakat lebih mengenal penyakit ini dengan sebutan kencing nanah, tapi apapun namanya penyakit ini sebagian telah resisten terhadap penisilin, disebut PPNG (Penicillinase Producing Neisseria gonorrhea) yaitu Gonore yang disebabkan karena NGPP (N. Gonore penghasil penisilinase).
Penularan terbesar penyakit ini melalui hubungan kelamin tapi dapat juga penularannya melalui alat-alat, pakaian, handuk, termometer dan sebagainya. Untuk itu perlu kiranya menjaga kesehatan dengan tidak berganti-ganti pasangan seksual dan senantiasa menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan sekitar.
Penyebab Penyakit Gonore adalah Bakteri Neisseria Gonorrhe (gram-negatif), manusia adalah tempat terbaik bakteri ini berkembang secara alami. Untuk menginfeksi orang lain memerlukan kontak langsung dengan mucosa tubuh. Infeksi ini banyak menyerang usia mudah yang belum menikah dan kurang paham dengan pengetahuan seksual.
Gejala Penyakit Gonore tidak sama terhadap pria dan wanita, untuk itu gejalanya dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu :
1. Gejala Gonore Pada wanita :
Khusus untuk Gonore yang disebabkan oleh NGPP (N. Gonorrhea Penghasil Penisilinase) yang ditemukan pada tahun 1976, memerlukan peninjauan kembali efektivitasnya pada pengobatan dengan menggunakan pinicillin dan derivatnya (ampicillin dan amoxicillin) karena Gonore yang disebabkan bakteri N. Gonorrhea dapat membuat enzim penisilinase atau beta-laktamase yang dapat merusak antibiotik penicillin dan derivatnya.
Pengobatan penyakit Gonore yang disebabkan oleh NGPP (N. Gonorrhea Penghasil Penisilinase) bisa menggunakan antibiotik Spektinomisin, Kanamycin, Cephalosporin, Tiamfenikol. Tapi pelu diingat bahwa pemberian obat untuk penyakit ini harus dibawah pengawasan dokter ahli agar tidak terjadi kesalahan pengobatan dan resistensi antibiotik yang lebih berat lagi.
Pencegahan yang dapat dilakukan agar terhindar dari penyakit ini adalah :
Penularan terbesar penyakit ini melalui hubungan kelamin tapi dapat juga penularannya melalui alat-alat, pakaian, handuk, termometer dan sebagainya. Untuk itu perlu kiranya menjaga kesehatan dengan tidak berganti-ganti pasangan seksual dan senantiasa menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan sekitar.
Penyebab Penyakit Gonore adalah Bakteri Neisseria Gonorrhe (gram-negatif), manusia adalah tempat terbaik bakteri ini berkembang secara alami. Untuk menginfeksi orang lain memerlukan kontak langsung dengan mucosa tubuh. Infeksi ini banyak menyerang usia mudah yang belum menikah dan kurang paham dengan pengetahuan seksual.
Gejala Penyakit Gonore tidak sama terhadap pria dan wanita, untuk itu gejalanya dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu :
1. Gejala Gonore Pada wanita :
- Seringkali tidak memperlihatkan keluhan pada tahap awal, setelah 7-21 hari baru terasa gejala, itupun masih gejala ringan. Setelah itu gejala akan berlanjut seperti desakan ingin berkemih, nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan dari vagina dan terjadi demam.
- Infeksi pertama : Servisitis, Uretritis dan berlanjut menyerang sistem reproduksi wanita
- Komplikasi dengan jaringan lokal (jaringan sekitarnya), Ascendens (radang saluran telur)
- Setelah terinfeksi gejalanya baru muncul setelah 2-7 hari, biasanya gejala awal rasa tidak enak pada uretra dan beberapa jam kemudian akan terasa perih saat berkemih dan berlanjut kencing nanah.
- Komplikasi dengan jaringan lokal (jaringan sekitarnya), Ascendens (prostatitis dan sebagainya)
Khusus untuk Gonore yang disebabkan oleh NGPP (N. Gonorrhea Penghasil Penisilinase) yang ditemukan pada tahun 1976, memerlukan peninjauan kembali efektivitasnya pada pengobatan dengan menggunakan pinicillin dan derivatnya (ampicillin dan amoxicillin) karena Gonore yang disebabkan bakteri N. Gonorrhea dapat membuat enzim penisilinase atau beta-laktamase yang dapat merusak antibiotik penicillin dan derivatnya.
Pengobatan penyakit Gonore yang disebabkan oleh NGPP (N. Gonorrhea Penghasil Penisilinase) bisa menggunakan antibiotik Spektinomisin, Kanamycin, Cephalosporin, Tiamfenikol. Tapi pelu diingat bahwa pemberian obat untuk penyakit ini harus dibawah pengawasan dokter ahli agar tidak terjadi kesalahan pengobatan dan resistensi antibiotik yang lebih berat lagi.
Pencegahan yang dapat dilakukan agar terhindar dari penyakit ini adalah :
- Tidak melakukan hubungan seks bebas
- Setia pada pasangan (seks monogami)
- Pastikan pasangan tidak terinfeksi
- Penggunaan kondom memperkecil risiko penularan penyakit.
- Gunakan antiseptik agar hubungan menjadi hiegenis, Produk sponsor rekomendasi Boyke yang bisa disarankan untuk pria bisa menggunakan Foredi sebagai antiseptik dan mengatasi ejakulasi dini, untuk wanita bisa menggunakan Tissue Double Majakani sebagai antiseptik (info produk Foredi dan Tissue Double Majakani klik disini atau hub: 085340709229)
0 comments:
Post a Comment