Gejala penyakit Usus Buntu, Penyebab dan Pengobatan
Penyakit usus buntu atau dalam istilah kedokterannya appendicitis adalah keadaan dimana appendix (usus buntu) membengkak dan dipenuhi nanah. Appendix adalah kantong berbentuk jari yang menonjol keluar dari usus besar bagian bawah disebelah kanan perut.
Penyakit usus buntu menyebabkan nyeri yang dimulai dari sekitar pusar dan kemudian menjalar ke bagian bawah perut sebelah kanan. Appendicitis biasanya meningkat pada 12 sampai 18 jam dan tingkat keparahannya berlangsung sangat cepat sekali dan jika tidak ditangani secara cepat usus buntu bisa pecah.
Kemungkinan semua orang dapat terkena penyakit usus buntu akan tetapi yang paling berpeluang bisa mengalami penyakit ini adalah diusia 10 sampai 30 tahun. Pengobatan Usus Buntu sampai saat ini masih melalui tindakan bedah dengan cara mengeluarkan appendix.
Seorang ahli anatomi Jerman yang bernama R. Wiedersheim (tahun 1985) pernah membuat sebuah jurnal kesehatan mengenai daftar organ vestigial (organ tidak berguna). Di dalam jurnal tersebut menyebutkan 100 organ termasuk didalamnya usus buntu masuk kedalam kategori organ tidak berguna. Padahal seiring kemajuan tehnologi terungkap bahwa organ-organ yang disebutkan oleh R. Wiedersheim ternyata memiliki manfaat yang sangat penting bagi tubuh.
Penyebab dari penyakit usus buntu bisa disebabkan karena penyumbatan sisa makanan atau kotoran yang mengeras di dalam lubang pada rongga perut yang mengisi appendix, selain itu infeksi usus buntu dapat juga disebabkan oleh infeksi baik itu infeksi virus gastrointestinal atau mungkin karena jenis pembengkakan lainnya.
Gejala Penyakit Usus Buntu
Berikut ini tanda dari gejala penyakit usus buntu (appendicitis), jika anda mengalaminya cepat lakukan pemeriksaan dini ke dokter ahlinya :
- Dimulai dengan nyeri yang disertai gatal di sekitar perut dan sering menjalar ke bagian perut kanan bawah.
- Kecepatan peningkatan nyeri menjadi nyeri hebat hanya dalam beberapa jam saja.
- Rasa kebal saat perut bagian kanan bawah ditekan.
- Nyeri hebat terjadi saat bagian perut kanan bawah ditekan dan dilepas dengan cepat.
- Nyeri semakin buruk ketika terjadi aktivitas seperti batuk atau berjalan.
- Terasa mual, muntah, hilang nafsu makan, deman ringan, konstipasi, sulit buang angin, diare dan bengkak pada daerah perut.
Demikian penjelasan singkat mengenai penyakit usus buntu, semoga artikel ini dapat memberi pemahaman sederhana mengenai appendicitis.
0 comments:
Post a Comment