Gejala Dan Pencegahan Stroke

Stroke adalah salah satu tipe kerusakan pada bagian otak yang ditandai dengan hilangnya fungis anggota tubuh tertentu secara tiba-tiba akibat hilangnya aliran darah ke bagian otak secara tiba-tiba. Stroke merupakan penyebab kematian nomor 3 dan penyebab kecacatan nomor 1 seluruh dunia.

Bagaimana Gejala/Tanda Stroke ?
Tiap stroke mempunyai perbedaan tergantung penyebab, letak kelainan dan luas daerah yang terkena. Berikut Gejala/Tanda stroke :

  • Kelemahan otot atau paralysis (wajah, lengan, tungkai sesisi)
  • Kehilangan rasa raba atau baal (wajah, lengan, tungkai sesisi)
  • Kesulitan berbicara (bicara pelo, tidak mengerti bahasa, tidak bisa mengeluarkan kata)
  • Gangguan Penglihatan
  • Pandangan ganda atau berbayang
  • Hilangnya fungsi keseimbangan
  • Rasa berputar, rasa melayang, yang disertai gejala diatas
  • Nyeri kepala hebat yang baru pertama kali dirasakan.
  • Muntah menyertai gejala di atas
  • Penurunan kesadaran
Apa penyebabnya?
Bila terjadi sumbatan pembuluh darah sehingga gangguan suplai darah ke bagian otak tersebut dalam beberapa jam maka akan terjadi kematian sel-sel otak dan hilangnya fungsi otak tersebut. Hal ini disebut dengan stroke iskemik.

Pada kejadian lain, pembuluh darah arteri pecah dan darah keluar ke jaringan otak atau permukaan otak. Darah tersebut mengakibatkan memar pada sel-sel otak. Hal ini disebut dengan stroke Hemoragik (Stroke perdarahan)

Faktor risiko stroke :
  • Riwayat stroke dalam keluarga
  • Riwayat stroke sebelumnya
  • Usia tua
  • Jenis kelamin laki-laki
  • Tekanan darah tinggi
  • Diabetes
  • Gangguan lemak darah (dislipidemia)
  • Gangguan irama jantung
  • Riwayat penyakit jantung/ serangan jantung
  • Merokok
  • Obesitas
  • Kurang aktivitas
Beberapa pemeriksaan yang dilakukan pada penderita stroke :
  • CT scan atau MRI
  • Pemeriksaan laboratorium darah : mencari penyebab seperti penyakit gula (diabetes melitus), kolesterol tinggi.
  • Foto rontgen dada, elektrokardiogram (EKG): Untuk mengetahui penyakit jantung atau paru-paru.
  • Pemeriksaan Ultrasonografi pembuluh darah leher dan dalam kepala (carotid ultrasound, transcranial Doppler - TCD), dan jantung (ekhokardiografi): untuk mendeteksi kondisi yang menyebabkan stroke.
  • Angiogram : pemeriksaan radiology untuk mengetahui kelainan pembuluh darah otak.
Selama perawatan di rumah sakit, kondisi pasien akan di monitor secara ketat, sekitar 20% penderita akan mengalami perburukan dalam minggu pertama serangan, tekanan darah yang sangat tinggi, gula darah dan kolesterol yang meningkat harus diturunkan dengan menggunakan obat-obatan atau pengaturan nutrisi. Pasien yang tidak dapat menelan dengan aman memerlukan selang yang dimasukan melalui hidung utnuk memasukan makanannya.

Rehabilitasi bertujuan agar pasien mendiri melakukan aktivitas sehari-harinya. Rehabilitasi dimulai sesegera menungkin melalui terapi fisik (fisioterapi). Lama dan jenis rehabilitasi sangat tertantung pada kebutuhan, harapan, dan respon yang di dapat selama rehabilitasi.

Pada penderita "stroke iskemik" diberikan obat pengencer darah (antiplatelet atau antikoagulan) untuk menurunkan risiko stroke berikutnya. Bila terajdi penyempitan pembuluh darah di leher yang mengakibatkan stroke, maka mungkin dilakukan tindakan operasi untuk menghilangkannya.

Pada stroke perdarahan akibat kelainan pembuluh darah di otak (malformasi arteri-vena-AVM atau bentuk pembuluh darah seperti balon aneurisma) maka perlu dilakukan tindakan pembedahan atau memasukkan koil. Kadang-kadang dilakukan tindakan pembedahan pada kasus pembangkakan otak hebat.

Seberapa besar kemungkinan perbaikan setelah stroke?
Diantara penderita stroke yang hidup, sekitar setengahnya akan pulih dengan baik, namun setengah yang lain akan mengalami gangguan yang menetap dan mengalami kecacatan.

Perbaikan membutuhkan waktu, perbaikan optimal terjadi dalam 3 bulan pertama, kemudian perbaikan melandai antara 3-6 bulan setelah stroke, namun masih dapat terjadi perbaikan dalam 1-2 tahun setelah stroke.

Perbaikan ini tergantung pada lokasi dan jenis stroke, kelainan yang diakibatkan, status kesehatan penderita sendiri dan motivasinya.

Bagaimana mencegah Stroke ?
Pemeriksaan rutin ke dokter membantu mendeteksi secara dini dan mengobati faktor risiko stroke seperti tekanan darah tinggi, penyakit gula, lemak darah meningkat, dan penyakit jantung. Perubahan gaya hidup juga penting untuk mengindari stroke seperti olah raga teratur, menjaga pola makan, dan berhenti merokok. Obat-obatan harus tetap diminum secara teratur kecuali diperintahkan dokter.

Semoga bermanfaat.

0 comments:

Post a Comment